Belum sebulan tulisan ini
Pertama kali kudengar suaramu kembali
Setelah kucari lebih dari 17 tahun
Dan doa ku terkaabul
Aku dapat bertemu denganmu lagi
Tapi apa yang terjadi
Kukira pertemuan yang sekejap rinduku terobat
Ternyata
Sakitnya lebih sakit dari sebelumnya
Hampanya lebih hampa dari sebelumnya
Sehingga air mata seakan tak terbendung
Ketika tiba waktunya perpisahan kembali
Hancurnya lebih hancur dari sebelumnya
Rasanya ingin mati bersama
Karna bersatu tak mungkin lagi
Derita lebih menderita dari sebelumnya
Apa hendak dikata
Suratan takdir menentukan demikian
Berbahagialah engkau kekasihku
Bersama orang yang membahagiakanmu
Barsamanya, bukan bersamaklu
Aku ikhlas, aku rela,
Doa restuku untukmu
Selamat jalan kekasihku
Kembalilah kepangkuan keluargamu
Air mataku turut mengiringimu.
dari sahabat
0 komentar:
Posting Komentar